Bertumimbal
lahir di dunia ini amat menderita, berada di dalam kandungan bunda selama
sepuluh bulan lamanya, di dalam sutra Buddha dilukiskan bahwa selama sepuluh
bulan janin berada dalam kandungan adalah serupa dengan berada di dalam neraka,
penderitaan yang dialami tak terungkapkan dengan kata-kata, inilah yang disebut
dengan penderitaan lahir.
Maka
itu begitu keluar dari kandungan, bayi tidak mampu menahan siksaan tersebut
sehingga dia akan menangis sekeras-kerasnya. Apakah anda pernah melihat bayi
yang begitu terlahir akan tersenyum-senyum? Tidak ada. Mengapa demikian? Karena
di dalam kandungan dia mengalami penderitaan, tidak ada kebahagiaan, karena
tersiksa maka dia menangis, kesakitan hingga mengalirkan air mata.
Begitu
dilahirkan bayi akan menangis dan berteriak : “Khu-a! Khu-a!” Khu dalam Bahasa Mandarin artinya menderita. Penderitaan
ini akan berlangsung sepanjang hidupnya, penderitaan lahir, tua, sakit dan mati
akan kita alami.
Ajaran
Buddha mengajarkan kita untuk menjauhi penderitaan dan memperoleh kebahagiaan.
Master Hai Xian juga serupa dengan kita semuanya, mengalami penderitaan lahir,
namun dia tidak mengalami penderitaan tua. Orang awam menjelang usia tuanya,
kondisi tubuh akan melemah, gerakan jadi tak leluasa, memerlukan orang lain
menjaganya.
Sedangkan
Master Hai Xian ketika berusia 112 tahun, kondisi tubuhnya masih sehat,
penglihatannya tidak kabur, telinganya, ingatannya masih jelas, pikirannya
masih lincah, jiwa raga sehat, tidak mengalami penderitaan usia tua. Dia tidak
menderita penyakit, saat meninggal dunia juga bebas tanpa rintangan, tidak
mengalami penderitaan kematian.
Hatinya
begitu suci, setitik debu batin pun takkan mengotorinya, baginya tidak ada ini
baik dan itu jahat, maka itu dia tidak memiliki penderitaan akibat berkumpul
dengan orang yang dibenci, juga tidak memiliki penderitaan akibat berpisah
dengan orang yang dicintai, dan juga tidak memiliki penderitaan akibat
keinginan yang tidak tercapai, hidupnya bersahaja dan bersukacita.
Ketika
Master Hai Xian berulang tahun, umat memberi persembahan makanan hingga memenuhi
satu meja makan. begitu dia melihatnya, satupun tidak dicicipinya. Mengapa
demikian? Untuk menunjukkan kehidupan bersahaja, makan dengan apa adanya, tidak
perlu menambah menu lagi buatnya, apalagi khusus disajikan buat dirinya,
melewati ulang tahun dengan biasa-biasa saja sudah cukup, maka itu dia tidak
mencicipinya.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 3
Desember 2014
到這個世間來投胎,母親懷孕十個月,這十個月在胎胞裡面,佛在經上形容他,如同在地獄,苦不堪言,這叫生苦。所以一出生的時候,忍不住那種痛苦,大叫大哭。你有沒有看見小孩生下來笑咪咪的,有沒有見過?沒有。為什麼?他在胎胞受的是苦,不是樂,苦才會哭,痛哭流涕。一出生就苦啊苦啊的生下來,這個苦啊苦啊到一輩子,生老病死夠你受的。佛陀教育高明,教你離苦得樂。海賢老和尚生苦不免,跟大家一樣,老,別人有老苦,他沒有老苦。老怎麼呢?體力衰了,行動不方便,需要人照顧。他一百一十二歲,身體健康,眼沒有花,耳沒有聾,頭腦清楚,思惟敏捷,身心健康,沒有老苦。他也沒有病苦,死的時候說走就走了,沒有死苦。你看生老病死,生不算,老病死沒苦。心地乾淨,一塵不染,沒有這好那壞,所以他沒有怨憎會苦,沒有愛別離苦,沒有求不得苦,粗茶淡飯,歡歡喜喜。過生日,信徒供養一桌飯菜,他一看,一口也沒吃。為什麼?表法,一切自然就好,不要特別給他加菜,特別為他加菜不好,平平常常過日子多好,所以他一口也沒吃。
文摘恭录 — 二零一四淨土大經科註 (第一四一集) 2014/12/3