Diantara semua kekotoran batin (klesa), manakah
yang paling berat? Nafsu keinginan, nafsu keinginan tiada ujung dan batasnya,
maka itu orang jaman dulu akan membentengi dirinya dengan kokoh dari kekotoran
batin ini, sejak kecil sudah diajari tidak boleh lobha, dosa dan moha. Buddha
mengajarkan sedemikian, para insan suci dan bijak leluhur Bangsa Tiongkok,
tidak ada yang tidak menitikberatkan agar manusia menjauhi nafsu keinginan;
Buddha Dharma mengajari kita agar memutuskan keinginan hingga tuntas, segala
benda duniawi tiada batasnya, tidak boleh keterlaluan mengejarnya, jika sudah
keterlaluan maka akan mengundang bencana.
Masa kini, mengapa dunia ini dapat berubah jadi
serupa ini? Nafsu keinginan manusia yang muncul karena materi dan kekayaan,
begitu nafsu keinginan ini timbul maka tak berdaya untuk ditarik kembali, dia
tidak mampu untuk kembali lagi ke jalan yang benar. Andaikata dia telah
memiliki kekayaan sebanyak satu miliar, namun dia menghendaki lagi agar dapat
memiliki sepuluh miliar, setelah berhasil memiliki sepuluh miliar maka dia akan
berharap agar dapat memiliki seratus miliar, setelah memiliki seratus miliar,
dia akan berharap lagi dapat memiliki seribu miliar, bahkan hingga seluruh bumi
ini diberikan kepadanya, dia juga takkan merasa puas, sehingga bencana pun
datang, mengapa demikian? Karena anda tidak memiliki pahala yang mencukupi
untuk itu. Nafsu keinginan dan pahala harus seimbang.
Pahala di dunia ini ada yang besar dan ada yang kecil,
kedudukan juga sedemikian, ada yang tinggi dan rendah, anda berada pada posisi
yang mana, menikmati kekayaan yang bagaimana, ini ada ukurannya, jika tidak
melampaui ukuran ini maka sangat bagus, ini disebut menikmati berkah; jika
melampaui batas ini, meskipun yang diperoleh adalah banyak, namun anda tidak
memiliki pahala. Mengapa demikian? Karena anda memiliki kekotoran batin, anda
masih merisaukannya, ingin memiliki dan takut kehilangan, niat pikiran yang
timbul, ucapan dan tindakan anda sedang menciptakan karma buruk.
Karma buruk sungguh menakutkan, kelahiran mendatang
adalah di tiga alam penderitaan, mungkin saja jatuh ke neraka, saat itu
menyesal juga sudah terlambat dan tiada gunanya lagi. Harus mampu mengendalikan
dan menaklukkan nafsu keinginan diri sendiri.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 8 Agustus 2014
煩惱習氣什麼最重?欲望。欲望沒有止境、沒有底限,所以古人對於這樁事情是嚴厲的防範,從小就教導不貪、不瞋、不痴。佛如是教人,中國古代老祖宗,古聖先賢,沒有一個不重視教人離欲;佛法是完全斷絕,世間法要有節度,不能太過分,太過分感召來的是災難。今天的世界,為什麼會變成這個樣子?就是人的欲望被物質、金錢引發出來了,這一發出來之後沒有辦法收拾,他回不了頭。他有一個億還想十個億,有十個億還想一百個億,有一百個億他想一千個億,有一千個億他想有一萬個億,乃至於把整個地球給他,他都不滿足,這個災難就來了,為什麼?你沒有那麼大的福報。欲望跟福報要相稱。
人間福報大小不一樣,地位高下不一樣,你在什麼樣的地位,擁有什麼樣的財富,它有一個標準,不超過這個標準非常好,那叫享福;超過這個標準,雖然得的多,你沒有福報。為什麼?你有煩惱,你操心,患得患失,起心動念、言語造作你在造罪業。罪業就很可怕,往前面看,來生就是三途,說不定就墮地獄,那個時候後悔莫及。必須要控制自己的欲望,這就是壞諸欲塹的意思,要把它戰勝。
二零一四淨土大經科註 (第八十八集) 2014/8/8